Kamis, 31 Januari 2013

Bebeh

| | 0 komentar

hai beh,

2 hari yg lalu setelah sekian lama kita ketemu lagi, sama seperti kita pertama kali bertemu, kamu dingin dan cuek, tapi senyuman di wajah kamu ga pernah berubah, senyuman yg pernah membuatku jatuh cinta padamu.

awal semester 3

"hei boleh bagi kertas ga??" terdengar suara yg tak aku kenal menegur ku, aku pun menoleh, mata ku bertemu pandang denganmu, aku tak menyangka pandangan itu akan sangat berarti bagi ku sampai sekarang.

aku pun mengambil kertas file yang ku punya  sambil bertanya, "mau berapa??" tanya ku sambil tersenyum

"satu aja dulu, ntar kalau kurang boleh minta lagi kan??" dia mengambil sambil tersenyum jahil, kemudian dia memperkenalkan diri, "nama gue Gema, lo sapa??" kata'y sambil mengulurkan tangan.

aku pun membalas uluran tangannya sambil tersenyum"Arum."

itulah awal perkenalan ku dengannya, awal kisah cinta yg rumit, dan awal pendewasaan bagi ku.

 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

hari itu aku berjanji dengan teman2  ku di kampus, untuk mengurus biaya - biaya untuk pengambilan ijazah, dan seperti biasa aku selalu datang terlambat (itu salah satu kebiasaan yg sulit aku hilang kan, hehehe).

sampai ali mengirimi ku pesan.
Rum, lo dah dmn?? dah pada ngumpul semua nie, tinggal lo doang.....

Udah deket lie, masih d'sevel kan?? tunggu yaa ;)
send.

sesampainya di depan kampus, aku langsung melangkah kan kaki menuju sevel dan menghampiri mereka, "Eh, sori gue telat." maaf ku sambil tersenyum

"Eh, lo rum gue kira siapa?? Beda banget sekarang, gue aja ga ngeh kalau dari jauh itu lo." komentar maroy, temanku yg ikut berkumpul juga.

aku hanya tersenyum mendengar komentarnya.

tiba - tiba samuel (a.k.a ucok) berkomentar, "Ehmmm, pas orangnya dateng, langsung sibuk megang hp ni, grogi yaa, karena wajahnya telah mengalihkan duniamu?? Hahaha...."

di situ aku baru sadar aku sedang berhadap - hadapan dengan gema, saat aku menatapnya memang dia sedang sibuk memegang hp, atau memang dia tak mau menatap ku.

suasana yg tadi nya kaku, mulai mencair oleh candaan teman - teman ku, gema pun demikian.

Dia kembali seperti dulu, humoris, dan selalu bisa membuat ku tertawa, di saat aku sedang sedih sekalipun.
Read more...