Minggu, 20 Desember 2009

| | 0 komentar





I Love heR style..
Read more...
| | 0 komentar



AVATAR
membawa kita ke dunia yang spektakuler di luar imajinasi, di mana seorang pahlawan enggan embarks pada epik petualangan, akhirnya berjuang untuk menyelamatkan dunia asing ia telah belajar menelepon ke rumah. James Cameron, pemenang Oscar direktur "Titanic," dikandung film pertama 15 tahun lalu, ketika sarana untuk merealisasikan visi itu belum ada.Sekarang, setelah empat tahun produksi, AVATAR, sebuah live-action film dengan generasi baru efek khusus, memberikan sebuah pengalaman sinematik yang mendalam sepenuhnya dari jenis baru, di mana teknologi revolusioner yang diciptakan untuk membuat film menghilang ke emosi karakter dan sapuan cerita.

Kita memasuki dunia asing melalui mata Jake Sully, seorang mantan Marinir di atas kursi roda. Tapi meskipun tubuh patah-patah, Jake masih seorang pejuang di hati. Dia direkrut untuk perjalanan tahun cahaya ke pos terdepan manusia pada Pandora, di mana korporasi pertambangan mineral langka yang merupakan kunci untuk memecahkan krisis energi Bumi. Karena suasana Pandora adalah beracun, mereka telah menciptakan Program Avatar, di mana manusia "driver" memiliki kesadaran mereka terhubung dengan Penanya, yang jauh-dikontrol tubuh biologis yang dapat bertahan hidup di udara mematikan. Avatar ini direkayasa secara genetik hibrida campuran DNA manusia dengan DNA dari penduduk asli Pandora yang Na'vi.

Dilahirkan kembali dalam bentuk avatar, Jake dapat berjalan lagi. Dia diberi misi untuk menyusup ke Na'vi, yang telah menjadi suatu hambatan yang besar pertambangan bijih yang berharga. Tapi Na'vi perempuan yang indah, Neytiri, Jake menyelamatkan kehidupan, dan ini mengubah segalanya. Jake diambil oleh klan-nya, dan belajar untuk menjadi salah satu dari mereka, yang melibatkan banyak tes dan petualangan. Sebagai Jake hubungan dengan guru enggan memperdalam Neytiri, ia belajar untuk menghormati cara Na'vi dan akhirnya mengambil tempatnya di antara mereka. Segera ia akan menghadapi ujian terakhir saat dia memimpin mereka dalam sebuah epik pertempuran yang akan memutuskan tidak kurang dari nasib seluruh dunia.
Read more...

Sabtu, 19 Desember 2009

PERMASALAHAN KOPERASI DI INDONESIA SAAT INI

| | 0 komentar

Pada saat ini koperasi banyak mempunyai permasalahan yang di hadapi pada perkembangannya. Seperti kurangnya daya saing yang dimiliki oleh koperasi melawan badan usaha yang lain, selain itu kurangnya minat masyarakat untuk bergabung kedalam koperasi terutama masyarakat perkotaan.
Sebagai lembaga ekonomi, koperasi memiliki banyak keunggulan. Namun selama ini, keunggulan koperasi belum dapat dirasakan atau dilihat oleh masyarakat secara luas karena banyaknya pemahaman negative akibat banyaknya pengelolaan yang salah.
Koperasi yang mengajarkan kemandirian ekonomi semakin menanggung beban yang berat. Seolah tenggelam dalam lemahnya kesadaran masyarakat untuk berkoperasi, ditambah terjangan arus ekonomi kapitalis liberal serta modernisasi yang membutakan upaya kemandirian.
Memang banyak masalah yang mendera koperasi, namun kita harus bisa terus kreatif. Lihat masalah itu sebagai tantangan sekaligus peluang untuk terus tumbuh dan berkembang. Koperasi sama halnya dengan usaha lain, mengalami pasang surut.
Sebagian besar koperasi yang tidak berjalan atau bahkan mengalami kebangkrutan itu, diakibatkan karena mereka dihadapkan pada permasalahan sumber daya manusia (SDM) dan manajemen yang kurang professional.
Pengelolaan yang tidak professional sering memicu konflik diantara pengurus dan anggota. Menyebabkan hilangnya rasa saling percaya. Padahal, komitmen dan kepercayaan diantara anggota dan pengurus mutlak diperlukan sebagai modal dasar pembangunan koperasi dalam upaya memenuhi kesejahteraan anggotanya.
Selain masalah SDM dan manajemen, persoalan krusial yang dihadapi koperasi adalah pemodalan. Seharusnya pemerintah mengupayakan intermediasi koperasi dengan perbankan, mengupayakan koperasi ataupun UKM dapat skim dari perbankan, seperti jaminan kredit dengan kelayakan usaha. Tetapi skim kredit perbankan yang ada pada saat ini masih sulit diakses koperasi dan UKM. Padahal, bila didukung dan dikelola secara baik dan professional, koperasi mampu menunjukkan daya tahan dan eksistensinya disaat krisis ekonomi yang banyak menghancurkan perekonomian diberbagai negara.
Hal ini menunjukkan lembaga perbankan belum dapat mengakomodir kebutuhan permodalan seluruh pelaku usaha koperasi, kecil, maupun menengah. Pebankan menilai resiko pinjaman besar jika tanpa agunan. Hal seperti itu memberatkan dan sulit dipenuhi koperasi dan UKM. Persyaratan yang rumit itu yang menyebabkan banyak kegagalan dalam memperoleh permodalan.
Maju mundurnya koperasi juga ditentukan kejujuran, kreativitas, serta kemampuan membangun networking dari anggota dan pengurus. Masalah klasik seperti kemampuan sumber daya manusia (SDM), permodalan minim, manajemen dan pemasaran yang belum optimal, akan terus berlarut – larut atau mungkin semakin menenggelamkan keberadaan koperasi bila tidak ada komitmen semua pihak untuk menyelesaikan. Harus ada sinergi antar-state-holder mulai dari pemerintah, perbankan, koperasi, dan pihak lain untuk mengembangkan koperasi.
Kunci keberhasilan koperasi adalah kepercayaan dan kemandiran. Dengan menjunjung kepercayaan disertai dengan budi pekerti yang luhur, maka koperasi akan bangkit. Koperasi adalah kumpulan orang yang berusaha dengan dasar kemanusiaan bukan dari ekonomi kapitalis.
Kita perlu menyakini bahwa koperasi sebagai instrument kelembagaan masyarakat yang bisa mendorong kemandirian berusaha bagi setiap anggota dan masyarakat. Selain itu, melalui koperasi diharapkan aset – aset penting Negara bisa dikuasi oleh koperasi. Jangan sampai asset penting negara kita jatuh kepada pihak asing akibat penjajahan modern yang tengah menggerus negara ini.
Saya berharap pemimpin terpilih mampu menegakkan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan dengan menghidupkan koperasi dan meningkatakan peranannya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat sebagai landasan pembangunan ekonomi nasional.
Read more...

Rabu, 09 Desember 2009

Apakah Koperasi Bisa Memberikan Kontribusi Yang Besar Pada Perekonomian Di Indonesia??

| | 0 komentar

Apakah Koperasi bisa memberikan kontibusi yang besar bagi Indonesia?? Menurut saya bisa, karena koperasi memegang peranan yang cukup penting bagi perekonomian Indonesia. Hal ini disebabkan karena koperasi merupakan sektor usaha yang memiliki jumlah terbesar dengan daya serap yang signifikan, khususnya didaerah – daerah.
Tetapi walaupun pertumbuhan koperasi di Indonesia terbilang cukup pesat, namun kontribusinya bagi pertumbuhan ekonomi belum terlalu signifikan. Ini dikarenakan koperasi cenderung masih berperan sebagai pemasok atau produsen, lebih dari itu sudah dikuasi oleh swasta dan BUMN. Masalah ini tidak terlepas dari azas koperasi yaitu kekeluargaan dan kegotongroyongan.Jadi koperasi dianggap kecil, tidak berperan, den merupakan kumpulan serba lemah, itu terjadi karena pola pikir yang menciptakan demikian.Singkatnya, Koperasi adalah untuk usaha kecil, sedangkan yang menengah bahkan besar untuk kalangan swasta dan BUMN. Padahal koperasi memiliki kedudukan dan potensi sejajar dengan pelaku ekonomi bisnis lainnya.
Memang, persaingan yang terjadi di lapangan demikian ketat. Tetapi hanya dengan kompetisi ketat semacam itulah yang membuat mereka bisa menjadi pengusaha besar yang tangguh dan profesional. Para pemain ini akan disaring secara alami, mana yang efesien dalam menjalankan bisnis dan mereka yang akan tetap eksis.
Di Indonesia , beberapa koperasi sebenaranya sudah bisa dikatakan memiliki unit usaha besar dan beragam serta tumbuh menjadi bisnis raksasa berskala besar yang tentunya tidak kalah jika dibandingkan dengan perusahaan swasta atau BUMN yang sudah menggurita, namun kini banyak yang sakit. Koperasi yang bersangkutan sudah merambah dan menangani berbagai bidang usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak dan merengsek ke berbagai bidang usaha bisnis komersial.
Dapat dilihat peran serta koperasi sudah makin terlihat dalam pengembangan roda perekonomian di Indonesia. Dibanyak daerah, koperasi punya andil besar untuk mensejahterakan anggota maupun yang bukan anggota. Dalam peranan koperasi untuk memberikan kesejahteraan misalnya kontribusinya dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Hal ini tentu saja dapat meringankan beban pemerintah maupun swasta dalam menangani tenaga kerja yang jumlah makin meningkat dari tahun ke tahun.
Read more...

Selasa, 03 November 2009

Perkembangan Koperasi Di Indonesia

| | 0 komentar

Pertumbuhan koperasi d Indonesia dimulai sejak tahun 1896. Perkembangan koperasi di Indonesia mengalami pasang naik dan turun dengan fokus kepada kegiatan usaha secara menyeluruh yang berbeda – beda dari waktu ke waktu.
Pertumbuhan koperasi yang pertama di Indonesi menekankn pada kegiatan penyediaan barang – barang untuk keperluan produksi.
Pertumbuhan koperasi di Indonesia dipelopori oleh R. Aria Wiriatmadja patih di Purwoketo (1896), mendirikan koperasi yang bergerak dibidang simpan pinjam. Untuk memodali koperasi simpan pinjam tersebut di samping banyak menggunakan uangnya sendiri, beliau juga menggunakan kas mesjid yang dipegangnya. Setelah beliau mengetahui bawa hal itu tidak boleh, maka uang kas mesjid dikembalikan secara utuh pada posisi yang sebenarnya.
Kegiatan R.Aria Wiriatmadja dikembangkan lebih lanjut oleh De wolft Van Westerrode asisten Residen wilayah PuRwokerto di Banyumas. Ketika ia cuti ke Eropa dpelajarinya cara kerja wolksbank secara Raiffesien (koperasi simpanpinjam untuk kaum tani) dan Schulze-Delizsch (koperai simpanpinjam untuk kaum buruh di kota) di Jerman. Setelah ia kembali dari cuti mulailah ia mengembangkan koperasi simpanpinjam sebagaimana telah dirintis oleh R.Aria Wiriatmadja. Dalam hubungan ini kegiatan simpanpinjam yang dapat berkembang ialah model koperasi simpanpinjam lubung dan modal untuk itu diambil dari zakat.
Dalam era globalisasi dan modern seperti sekarang ini mau tidak mau koperasi harus betahan dan berusaha lebih kreatif lagi dalam membangun usaha (bisnis). Usaha perkembangan koperassi bisa lebih dikembangkan dalam beberapa hal berikut.
1. Mengembangkan kegiatan usaha koperasi dengan mempertahankan nilai dan prinsip koperasi. Beda dengan usaha – usaha lainnya koperasi mempunyai nilai – nilai dan prinsip yang tidak terdapat dalam organisasi lain, yaitu keterbukaan, demokrasi, parisipasi, kemandirian, kerjasama, pendidikan & kepedulian pada masyarakat merupakan pilar utama perkembangan keberadaan koperasi tetapi di era globalisasi seperti ini tampaknya akan sedikit sulit untuk memahami nilai – nilai tersebut.

2. Mengatasi beberapa permasalahan teknis usaha bagi koperasi kecil untuk berkembang. Koperasi (KUD) sayur di Pangalengan kebingungan pada saat ada permintaan untuk melakukan ekspor tomat ke Singapura : bagaimana mekanisme pembayarannya, bagaimana membuat kontrak yang tepat dan sebagainya. Koperasi tersebut juga tidak tahu, atau memang karena tidak ada, dimana atau kepada siapa harus bertanya. Permasalahan teknis semacam ini telah semakin banyak dihadapi oleh koperasi, dan sangat dirasakan kebutuhan bagi ketersediaan layanan untuk mengantipasi berbagai permasalahan tersebut. Maka itu setidaknya pemerintah daerah mendatangkan tenaga ahli atau professional untuk melakukan penyuluhan yang berhubungan dengan masalah koperasi daerah tersebut. Agar daerah terpencil juga tidak ketinggalan informasi dan bisa berkembang.

3. Peningkatan kemampuan usaha koperasi pada umumnya. Kemampuan usaha koperasi : permodalan, pemasaran, dan manajemen umumnya masih lemah. Telah cukup banyak usaha yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi hal tersebut, namun masih sering bersifat parsial tidak kontinyu, bahkan tidak sesuai dengan kebutuhan. Pendampingan dalam suatu proses pemberdayaan yang alamiah dan untuk mengembangkan kemampuan dari dalam koperasi sendiri tampaknya lebih tepat dan dibutuhkan.

4. Peningkatan citra koperasi. Pengembangan kegiatan usaha koperasi tidak dapat dilepaskan dari citra koperasi di masyarakat. Harus diakui bahwa citra koperasi belum seperti yang diharapkan. Masyarakat umumnya memiliki kesan yang tidak selalu positif terhadap koperasi. Koperasi banyak disosiasikan dengan organisasi usaha yang penuh ketidakjelasn dan tidak professional. Bahkan citra koperasi menggantungkan diri dan mencari peluang dalam hubungannya dengan kegiatan pemerintah justru dipandang sebagai hal yang waja bahkan sebagai sesuatu yang ‘sudah seharusnya’ demikian. Memperbaiki dan meningkatkan citra koperasi secara umum merupakan salah satu tantangan yang harus segera mendapat perhatian. Misalnya dengan menggembalikan tingkat kepercayaan masyarakat kepada koperasi agar mau bekerja sama atau membeli dikoperasi.

5. Penyaluran Aspirasi Koperasi. Koperasi acap kali tidak tepat sebagai tempat untuk kepentingan pemerintah itu sendiri. Itu juga karena koperasi sendiri juga telalu menggantungkan diri pada pemerintah. Demikian pula dengan kelembagaan gerakan koperasi yang sekian lama kurang terdegar kiprahnya. Dilihat dari jumlh dan kekuatan (ekonomi) yang dimilikinya maka anggota koperasi dan koperasi kiranya perlu diperhatikan berbagai kepentingannya. Padahal aspirasi bisa digunakan sebagai wahana pendekatan untuk melakukan pengembangan kemampuan bahkan mengembangkan hubungan internasional.

6. Koperasi akan eksis jika terdapat kebutuhan kolektif untuk memperbiki ekonomi. Maksud kebutuhan kolektif disini adalah kebutuhan bersama masing – masing anggota. Masyarakat yang sadar akan kebutuhannya untuk mempebaiki diri, meningkatkan kesejahteraannya atau mengembangkan diri secara mandiri merupakan prasyarat bagi keberaaan koperasi. Keberadaan kolektif ini bisa menjadi motivasi utama bagi pendirian koperasi sehingga masyarakat juga sadar pada kemampuan mereka sendiri untuk mengembangkan diri supaya tidak terlalu tergantung pada pemerintah.

7. Koperasi akan eksis jika mampu mengembangkan kegiatan usaha yang :

a) Luwes (fleksible) sesuai dengan kepentingan anggota, misalnya menyediakan kebutuhan yang sesuai dengan profesi dari anggotanya.
b) Berorientasi pada pemberian pelayanan bagi anggotanya dengan melayani anggotanya dengan baik tanpa melihat latar belakangnya.
c) Berkembang sejalan dengan perkembangan usaha anggota karena dengan makin maju usaha anggotanya pun semakin bertambah
d) Biaya transaksi antara koperasi dan anggota mampu ditekan lebih kecil dari biaya transaksi non koperasi, karena nantinya keuntungan tersebut akan kembali keanggotanya.
Read more...

Minggu, 25 Oktober 2009

| | 0 komentar



,


kebenaran adalah suatu keburukan..

itu film yg baru gw tonton td..yAa, walaupun agak telat sy..tapi gw suka film ini..kadang" kejujuran itu gak selamanya bener atau bagus..misalnya, kalau kita gak suka sama sesuatu truz kita bilang
truz terang blak"an..mau ga mau pasti ada yang tesinggung..
film ini juga ngasih tau sedikitnya kejelekan" cowok..
Hha..
jd tau sedikit dah..apz yg sebenernya cowok mw..ternyata baik co oR ce punya sifat kompleks tersendiri masing"..jadi klo ada masalah jgn egois..
well, i Love this film..
ngasih pelajaran bwt gue..
Read more...